Matapublik.net-Luwu Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur dari Fraksi Nasdem, Muhammad Iwan, didampingi Camat Angkona, I Putu Gede Sudarsana, dan Pemerintah Desa meninjau langsung lokasi persawahan petani yang terdampak banjir tempo lalu di Desa Lamaeto dan Desa Solo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (8/4/2025).
Muhammad Iwan menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir adalah adanya penyempitan aliran pembuangan dan irigasi. Sebelumnya, telah dilakukan normalisasi sungai menggunakan alat dari PUPR Lutim, namun belum tuntas karena masih ada beberapa titik yang belum diselesaikan.
Camat Angkona, I Putu Gede Sudarsana, membenarkan pernyataan tersebut. Pada akhir Juli 2024, Pemerintah Daerah telah mengupayakan kegiatan normalisasi dari hulu ke hilir guna mengatasi persoalan yang dialami oleh petani di 4 desa (Wanasari, Balirejo, Solo, dan Lamaeto). Namun, karena keterbatasan anggaran, masih tersisa sekitar 2 km yang belum dikerjakan, sehingga menjadi penyebab utama banjir, khususnya di Dusun Salo Malotong yang terjadi pada bulan Maret kemarin.
Mengenai kerugian petani, Pemerintah Desa belum menerima permohonan resmi terkait permintaan bantuan yang dibutuhkan oleh petani terdampak banjir. Muhammad Iwan menyarankan agar Pemerintah Desa melakukan pendataan by name by address bagi petani yang terdampak di 2 desa.
Dengan demikian, diharapkan Pemerintah Desa dapat mengetahui secara pasti jumlah petani yang terdampak banjir dan dapat di upayakan untuk bisa memberikan bantuan yang tepat sasaran.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan hektar tanaman padi yang ada di 2 desa di Kecamatan Angkona, Kabupaten Lutim, terendam banjir yang mengakibatkan kerugian petani hingga ratusan juta rupiahrupiah.
@jkp
