Aksi Jilid IV Massa Menuding Matinya Demokrasi pemilukada Lutra 2024, Bawaslu Lutra ada Apa ?

banner 468x60

Matapublik.net-Luwu Utara-Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Luwu Utara Peduli Demokrasi (AMPD), kembali menggelar aksi Demo Jilid IV di Jln trans poros Sulawesi tepatnya di Desa Bungadidi Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara, Jumat (23/11/2024).

Dalam aksinya Massa kembali membakar replika keranda mayat sebagai simbol Matinya Demokrasi oleh Bawaslu Lutra dan Kejari Lutra karna dianggap tidak mampu menyelesaikan dugaan kasus ketidaknetralan Para ASN, Kepala Desa, Camat dan juga meminta kasus Bupati Luwu Utara agar di kaji ulang.

banner 336x280
Replika keranda mayat yang di bakar para pendemo

Rispandi kordinator aksi dalam orasinya, Jika hanya kajiannya pada materi kampanye, maka memang tidak ada pelanggaran, apalagi unsur pidananya. Namun karena posisinya pejabat negara mereka tidak terikat waktu dan jadwal kampanye, melainkan keputusan atau tindakan yang dapat menguntungkan atau merugikan pasangan calon lainnya, kasus ASN yang memposting foto Bupati yang di anggap mengkampanyekan suaminya juga harus di kaji ulang tidak hanya di lempar ke BKN semata sebagai sangksi pelanggarannya, inilah yang menjadi pertanyaan kami ada apa dengan Bawaslu Lutra, jika kita meminta kepastian hukumnya selalu saja di limpahkan ke BKN untuk di konfirmasi,ā€¯Tegasnya.

Sudah banyak laporan yang masuk ke Bawaslu lutra ada puluhan ASN yang telah di proses dua kepala desa yang ditersangkakan dan satu orang sekertaris camat, apakah ini Oknum ? jika masiv seperti ini, bahkan mirisnya hari ini banyak beredar dimedia sosial terkait isu bantuan sosial yang di jadikan ladang kampanye oleh penguasa contohnya PKH dan Bedah Rumah, bahkan ada yang secara terang terangan kepala desa dan camat terlihat bersama bupati lutra, yang mana kita ketahui Notabenenya bupati Lutra adalah istri dari sala satu paslon dalam pilkada Lutra,”Lanjutnya.

Mirisnya lagi di saat krisis demokrasi di Lutra para beberapa Punggawa Bawaslu Luwu utara tidak berada di Kantornya kabarnya mereka berada di Makassar di Malino dengan alasan ada kegiatan bersama Bawaslu Provinsi terkait pelatihan saksi TOT, Bawaslu Lutra jangan menjadi Singa Ompong kalian di gaji oleh rakyat, silahkan publik menilai,”Teriaknya.

Di sisi lain, Ketua Bawaslu Luwu Utara, Muhajirin, saat di konfirmasi via phone terkait aksi jilid III dirinya enggan memberikan tanggapan.

 

(red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *