Mata publik.net-Luwu Utara – Sebuah unggahan di media sosial Facebook dari akun bernama Hermanto Syam menarik perhatian publik setelah menyebut adanya dugaan praktik “Mafia Gas” di Luwu Utara. Dalam status yang diposting, Hermanto menuliskan:
“Mafia gas menari-nari di Luwu Utara, penontonnya (Dinas Koperindag), DPRD kerja kalian apa? Ngopi? Ceklok? Lalu pulang?”
Unggahan tersebut merupakan caption dari berita indeksmedia yang ia bagikan dengan judul “Harga Eceran Gas Elpiji 3 Kg di Masamba Tembus 40 ribu, Ibu Rumah Tangga Mengeluh”.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) maupun DPRD Luwu Utara terkait unggahan ini. Namun, isu distribusi gas bersubsidi memang kerap menjadi perhatian masyarakat, terutama terkait kelangkaan dan dugaan permainan harga di tingkat pengecer.
Warga berharap pemerintah daerah segera merespons keluhan ini dengan langkah konkret, baik melalui pengawasan lebih ketat maupun evaluasi sistem distribusi gas agar masyarakat tidak dirugikan.
@bayu