Makassar – Tanggapan miring yang muncul terkait debat publik pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng 2024 yang digelar di Hotel Novotel, Makassar, Jumat (8/11/2024) lalu, menuai perhatian. Salah satu isu yang disorot adalah pernyataan dari Andi Mapparemma, calon bupati dari Paslon 01 (SIAP-ADA), yang diduga menyalahkan aparatur desa dalam hal penyaluran bantuan sosial (bansos). Namun, pihak Paslon 01 menanggapi tudingan ini dengan klarifikasi yang tegas. Entah kenapa tanggapan Andi Mapparemma dari Paslon 01 ditanggapi miring.
Hal tersebut diungkapkan oleh Arham MSi La Palellung Direktur Tim Hukum dan Advokasi SIAP – ADA, Selasa, 12/11/2024 di salah satu Cafe di Kota Makassar.
Coba disimak baik-baik pertanyaan dari penanya yang mengatakan bahwa bantuan sosial kepada kelompok yang rentan seringkali tidak tepat sasaran dan tidak merata yang menimbulkan ketidakadilan dan ketimpangan sosial, ucap La Palellung. Jika pasangan calon terpilih bagaimana memastikan kelompok rentan mendapatkan bantuan social yang tepat sasaran dan merata tanpa diskriminasi? Itulah pertanyaan penanya kepada Paslon 02 yang kemudian jawaban Paslon 02 ditanggapi pula Paslon 01.
Pertanyaan di atas tersebut tidak asal bertanya tapi sudah melalui survey lapangan tentang permasalahan yang terjadi di Kabupaten Soppeng lalu kemudian dijadikan pertanyaan dalam debat. Dari pertanyaan, sudah dapat diketahui bahwa terdapat permasalahan di Soppeng terhadap bantuan sosial kepada kelompok rentan yakni bantuan sosial sering tidak tepat sasaran dan tidak merata yang menimbulkan ketidakadilan dan ketimpangan. Oleh karenanya, hal itu diangkat dalam sebuah pertanyaan dalam debat Paslon untuk ditanggapi masing-masing Paslon.
Sebagai orang asli Soppeng yang berdomisili di Kabupaten Soppeng dan pernah menjadi anggota dewan selama beberapa periode, tentu Andi Mapparemma paham dan mengerti betul sampai sekecil-kecilnya permasalahan bansos yang terjadi di Soppeng dibanding Paslon lainnya. Sebab salah fungsi dewan adalah melakukan pengawasan, dan itu pernah dilakoni Andi Mapparemma selama beberapa periode.
Tanggapan Paslon 01 terhadap jawaban Paslon 02 tentang bantuan sosial, tidak ada yang perlu dirisaukan oleh pihak penyalur bantuan dalam hal ini aparat desa. Andi Mapparemma pada awal tanggapannya membenarkan strategi yang akan dilakukan Paslon 02 dan kemudian menambahkannya. Paslon 01 menambahkan bahwa memang masih ada hal-hal yang sering terjadi yang tidak diinginkan seperti masih sering terjadi tekanan di masyarakat desa oleh pemerintah desa sehingga tidak mendapatkan fasilitas-fasilitas kalau tidak mengikuti kemauan pemerintah, bahkan dihilangkan bantuan sosial tersebut. Oleh karenanya, Paslon 01 akan meminimalisir, bahkan menghilangkan praktek-praktek tersebut jika dirinya terpilih sebagai pasangan kepala daerah.
Tanggapan Andi Mapparemma seperti yang dikemukakan dalam debat kemarin tidak ada yang perlu dirisaukan sebab tanggapan itu normal saja. Tanggapan Andi Mappaemma merupakan bukti keseriusan pasangan ini untuk menghilangkan segala tekanan yang bernuansa politis terhadap masyarakat desa. Paslon 01 tidak rela menghubungkan atau bahkan menghilangkan hak seseorang untuk mendapat bantuan karena dihubungkan dengan politik yang berlangsung. Paslon 01 hendak menciptakan keadilan terhadap seluruh masyarakat desa dalam penyaluran segala bantuan sosial tanpa diskriminasi dan tanpa menghubungkan dengan moment politik yang berlangsung.
Justru sangat mengherankan bilamana ada pihak tertentu yang menganggap hal ini sebagai tanggapan yang luar biasa apalagi bila sampai merasa terpojok, sebab hal ini merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap penyaluran bantuan sosial yang memang seluruh aparat yang menyalurkan bantuan mesti diawasi dan dievaluasi untuk memastikan bantuan tersebut telah tersalur dengan lancar dan tanpa tekanan serta tanpa diskriminasi. Seluruh aparat penyalur bantuan tidak boleh alergi terhadap tanggapan yang bertujuan untuk perbaikan kedepannya.
Sangat tidak elok bila tanggapan Paslon 01 ini seakan-akan dipolitisir agar Paslon 01 mendapat sikap sinisme dari penyalur bantuan. Mari kita berpolitik dan berkompetisi secara professional, dan secara cerdas.
La Palellung berharap agar seluruh pihak dapat fokus pada agenda perubahan yang membawa kebaikan bagi masyarakat Soppeng, tanpa terjebak dalam politik praktis yang merugikan.
Kepada pihak yang menuding Andi Mapparemma agar lebih memahami lagi konteks debat publik. Jangan asal menulis. Ini debat pilkada, tutup Ketua Umum Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia (AMJI-RI) non aktif itu*