Matapublik.net-Luwu Utara-Pembangunan rehab kantor Desa Munte Kecamatan Tanalili di sorot warga, Pasalnya pekerjaan tersebut terkesan di paksakan sebab proyek tersebut dikerjakan sudah menyebrang tahun, Sabtu (4/1/2025).
Proyek pembangunan rehab kantor Desa Munte menalan anggaran sebesar Rp.88.618.500.00 ( delapan puluh delapan enam ratus delapan belas lima ratus rupiah ) TA 2024 dengan masa hari kerja 60 hari kelender, namun hasil pantauan awak media matapublik.net di lapangan, pekerjaan baru sekitar 70%.
Menurut keterangan salah satu warga Desa Munte OT (38) “pekerjaan di Desa kami terkesan di paksakan karna kita bisa lihat pekerjaan ini belum rampung dimana Sekarang sudah tahun 2025 sementara ini pekerjaan tersebut semestinya harus rampung di bulan 12 tahun 2024 lalu” Bebernya.
Tidak hanya itu informasi yang saya dapat kalau pekerjaan ini juga di borongkan dengan nilai Rp. 18.000.000. 00 dan beberapa kali berganti tukang entah apa masalahnya, “ungkapnya.
Saya juga melihat kayu yang terpakai untuk kusennya di duga kayu bekas sehingga saya semakin curiga dan menduga kalau pemerintah desa saya cari keuntungan dalam kegiatan proyek tersebut dan saya harap dinas terkait di bisa datang meninjau pembangunan ini apa lagi ini sudah menyebrang tahun,”Tutupnya.
Di konfrmasi kepala Desa Munte di ruangannya berkata” terkait keterlambatan ini kami akui kami salah karna tukang biasanya lambat kerja sehingga ada keterlambatan,dan juga Kalau ada warga menyampaikan kalau ini saya kasi borong itu tidak benar karna memang dana HOK kecil cuman 18 juta sehingga saya mempercayakan satu orang tukang untuk mengerjakan namun tak tak kunjung juga selesai sehingga saya mengganti tukang baru,”jelas Kades.
Disisi lain tukang pertama yang mengerjakan proyek mengatakan kalau dia dimnta untuk datang kerumah Kades untuk membicarakan proyek pembangunan kantor Desa.
” Saya di panggil kerumah kepala Desa pada saat itu untuk meminta saya memborong pekrjaan itu ,setibah saya dirumh kades saya di tanya tidak mau Ki ka borong ini pekrjaan kantor desa dengan besaran 18juta sampai selesai ? Saya pun menyanggupinya namun bebrapa hari saya kerja saya sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkan karna saya melihat dana saya sudah sampe apa lagi saya pake buru 2 org sehingga saya berhenti sehingga dana yang di berikan cuman 11 juta saya minta tambah namun Kades tak mau,paparnya.
(Iwan)